Menjadi guru profesional bukan perkara
mudah. Seorang guru harus belajar keras dan menguasai sejumlah kemampuan
dasar untuk bisa menjadi guru profesional. Guru professional diharapkan
bisa menjadi teladan bagi guru yang lain dalam mengembangkan kompetensi
dan potensinya di semua bidang kehidupan.
Menurut Oemar Hamalik,
seorang guru harus menguasai beberapa kemampuan dasar yaitu:
Kemampuan menguasai bahan
Seorang guru harus menguasai bahan bidang
studi dan kurikulum sekolah, dan menguasai bahan pendalaman/aplikasi
bidang studi. Dalam penguasaan bahan studi dan kurikulum, seorang guru
harus mengkaji bahan kurikulum bidang studi, mengkaji isi buku-buku teks
bidang studi yang bersangkutan, dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
disarankan dalam kurikulum bidang studi yang bersangkutan. Sementara,
dalam penguasaan bahan pendalaman, guru harus mempelajari ilmu yang
relevan, mempelajari aplikasi bidang ilmu ke dalam bidang ilmu lain, dan
mempelajari cara menilai kurikulum bidang studi.
Kemampuan mengelola program belajar-mengajar
Kemampuan ini terdiri atas beberapa hal,
yaitu merumuskan tujuan instruksional, mengenal dan menggunakan metode
mengajar, memilih dan menyusun prosedur instruksional yang tepat,
melaksanakan program belajar mengajar, mengenal kemampuan anak didik,
dan merencanakan serta melaksanakan pengajaran remedial.
Kemampuan mengelola kelas dengan pengalaman belajar
Kemampuan ini meliputi; mengatur tata
ruang kelas untuk pengajaran dan menciptakan iklim belajar-mengajar yang
serasi. Dalam mengatur tata ruang kelas guru harus mempelajari
macam-macam pengaturan tempat duduk dan setting ruangan kelas sesuai
dengan tujuan-tujuan instruksional yang ingin dicapai, dan mempelajari
criteria penggunaan macam-macam pengaturan tempat duduk. Sedangkan dalam
menciptakan iklim belajar guru harus mempelajari faktor-faktor yang
mengganggu iklim belajar mengajar yang serasi, mempelajari strategi dan
prosedur pengelolaan kelas yang bersifat preventif, berlatih menggunakan
strategi dan prosedur pengelolaan kelas yang bersifat kuratif, dan
berlatih menggunakan prosedur pengelolaan kelas yang bersifat kuratif.
Kemampuan menggunakan media/sumber dengan pengalaman belajar
Kemampuan ini meliputi; mengenal,
memilih, dan menggunakan media, membuat alat-alat bantu pelajaran
sederhana, menggunakan dan mengelola laboratorium dalam rangka proses
belajar mengajar, mengembangkan laboratorium, menggunakan laboratorium
dalam proses belajar-mengajar, dan menggunakan micro teaching unit dalam
program pengalaman lapangan.
Kemampuan menguasai landasan-landasan kependidikan dengan pengalaman belajar
Kemampuan ini meliputi; mempelajari
konsep dan masalah pendidikan dan pengajaran dengan sudut tinjauan
sosiologis, filosofis, histris, dan psikologis, dan mengenali fungsi
sekolah sebagai lembaga sosial yang secara professional dapat memajukan
masyarakat dalam arti luas serta pengaruh timbal balik antara sekolah
dengan masyarakat.
Kemampuan mengelola interaksi belajar-mengajar dengan pengalaman belajar
Kemampuan ini meliputi; mempelajari dan
berlatih cara-cara memotivasi siswa untuk belajar, mempelajari dan
berlatih macam-macam bentuk pertanyaan secara tepat, mempelajari
beberapa mekanisme psikologis belajar-mengajar di sekolah, mengkaji
faktor-faktor positif dan negative dalam proses belajar, mempelajari dan
berlatih cara-cara berkomunikasi antar pribadi.
Kemampuan menilai prestasi siswa dengan pengalaman belajar
Kemampuan ini meliputi; mempelajari
fungsi penilaian, mempelajari dan berlatih macam-macam teknik dan
prosedur penilaian, mempelajari dan berlatih kriteria pemilihan teknik
dan prosedur penilaian, berlatih mengolah dan menginterpretasi hasil
penilaian, dan berlatih menggunakan hasil-hasil penilaian untuk
perbaikan proses belajar mengajar, serta berlatih menilai efektivitas
program pengajaran.
Kemampuan mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan dengan pengalaman belajar
Kemampuan ini meliputi; mengenal fungsi
dan program layanan dan penyuluhan di sekolah seperti mempelajari fungsi
bimbingan dan penyuluhan di sekolah, mempelajari program layanan di
sekolah, dan mengkaji persamaan dan perbedaan fungsi, kewenangan, serta
tanggung jawab antara guru dan pembimbing sekolah. Kedua
menyelenggarakan program layanan bimbingan di sekolah seperti berlatih
mengindentifikasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa, dan berlatih
menyelanggarakan program layanan bimbingan di sekolah, terutama
bimbingan belajar.
Kemampuan mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah dengan pengalaman belajar
Kemampuan ini meliputi; mengenal
penyelenggaraan administrasi sekolah seperti mempelajari struktur
organisasi dan administrasi sekolah, mempelajari fungsi dan tanggung
jawab administrasi guru, kepala sekolah, dan kantor wilayah dinas
pendidikan, dan mempelajari peraturan-peraturan kepegawaian khususnya
kepegawaian guru. Kedua menyelenggarakan administrasi sekolah seperti
berlatih menyelenggarakan administrasi sekolah dan mempelajari
prinsip-prinsip dan prosedur pengelolaan program akademik.
Kemampuan memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran
Kemampuan ini meliputi; mempelajari
dasar-dasar penggunaan metode ilmiah dalam penelitian pendidikan,
mempelajari teknik dan prosedur penelitian pendidikan terutama sebagai
konsumen hasil-hasil penelitian pendidikan, dan menafsirkan hasil-hasil
penelitian untuk perbaikan pengajaran.sumber: http://www.lazuardibirru.org/gurupencerah/tipsjitu/menjadi-guru-profesional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar