Jumat, 14 Desember 2012

Pendidikan Orang Tua Pengaruhi Anak


Tidak selamanya tingkat pendidikan orang tua menjadi faktor yang berpengaruh terhadap prestasi akademik anak-anak. hal tersebut dibuktikan dengan sebuah penelitian yang mengatakan bahwa tingkat pendidikan orang tua justru menjadi bagian dari konstelasi yang lebih besar terhadap variabel psikologis dan sosiologis yang mempengaruhi hasil sekolah anak-anak.

Orang tua yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi memang memiliki sumber daya yang cenderung lebih besar, baik pendapatan, waktu, tenaga, dan jaringan kontak, yang memungkinkan mereka untuk terlibat lebih jauh dalam pendidikan anak.
Literatur juga menunjukkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pengetahuan orang tua, keyakinan, nilai, dan tujuan tentang pengasuhan, sehingga berbagai perilaku orang tua tidak berkaitan langsung dengan prestasi sekolah anak-anak.
Contohnya, tingkat pendidikan yang lebih tinggi dapat meningkatkan ‘fasilitas’ orang tua untuk terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka, dan juga memungkinkan orang tua untuk memperoleh model keterampilan sosial dan strategi pemecahan masalah yang kondusif bagi sekolah untuk keberhasilan anak-anak.
Dengan demikian, siswa yang orang tuanya memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi mungkin memiliki hal untuk kesempurnaannya belajar, keyakinan akan kemampuan yang lebih positif, orientasi kerja yang kuat, dan mereka mungkin menggunakan strategi belajar yang lebih efektif daripada anak-anak dengan orang tua yang memiliki tingkat pendidikan lebih rendah.
Sementara itu para ahli dan peneliti berpendapat bahwa siswa yang memahami makna prestasi telah memiliki dasar-dasar yang cukup baik dalam proses sosialisasi, seperti belajar melalui pengamatan permodelan orang tuanya, yang lain berpendapat bahwa melalui kualitas pribadi mereka, anak-anak aktif terhadap bentuk pengasuhan yang mereka terima : orang tua mensosialisasikan anak-anak mereka, tetapi anak-anak juga mempengaruhi orang tua mereka.
Pendukung kedua teori perspektif tersebut adalah hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kombinasi dari perilaku belajar dan kecerdasan melebihi kontribusi sumber tunggal dalam memprediksi prestasi skolastik anak-anak.
Orang tua dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi juga memungkinkan untuk lebih percaya diri pada kemampuan mereka dalam membantu anak-anak mereka belajar. Dengan tingkat keyakinan tersebut maka diperkirakan akan berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan akademis anak-anak.
Dalam studi yang dilakukan Thomas Watkin pada tahun 1997 di Amerika Serikat, dia membandingkan nilai relatif yang bervariasi untuk melihat pengaruh keterlibatan orang tua. Dia menemukan bahwa orang tua yang memahami tujuan pendidikan dan keterlibatan anak-anak mereka di dalamnya, adalah merupakan faktor yang cukup kuat terhadap keberhasilan sekolah yang dipengaruhi tingkat pendidikan orang tua.
Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa komunikasi guru kepada orang tua untuk melibatkan mereka dalam pendidikan anak-anaknya, menunjukkan bahwa, terlepas dari berbagai tingkat pendidikannya, orang tua tetap memerlukan dorongan dari para pendidik untuk terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka.
http://www.oktomagazine.com/oktofamily/parenting/4411/pendidikan.orang.tua.pengaruhi.anak

Tidak ada komentar:

>